Wonogiri – Jika harga
gaplek dan singkong basah di tingkatan petani wilayah Wonogiri mengalami
penurunan, tidak demikian halnya dengan onggok atau ampas pati singkong.
Harganya cenderung stabil, malah saat ini melebihi gaplek dan singkong basah
itu sendiri.
Menurut Kepala Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura (DispertanTPH) Wonogiri Safuan melalui Kabid
Tanaman Pangan Tri Luwarso, harga singkong basah basah antara Rp 600 – Rp 700.
Kalau kering atau berupa gaplek sekitar Rp 1.500 sampai Rp 1.700. Range
harga tersebut berlaku untuk tingkatan petani ke pedagang. Sedang, Kepala Desa
Jatisari Jatisrono, Teguh Subroto berkata, harga singkong basah berada di level
Rp 500 untuk satu kilogramnya.
Kondisi yang berkebalikan terjadi
pada onggok. Onggok yang merupakan sisa atau ampas pati singkong justru stabil
harganya. Saat ini satu kilogramnya berada di harga Rp 2.000.
“Dua ribu rupiah itu untuk yang kering,
Mas. Kalau yang basah sekitar Rp 320 satu kilonya,” ungkap Tuwanto Ketua RT 1/
RW 3 Dusun Gadungan, Desa Nambangan, Selogiri yang juga pengepul onggok, Rabu
(4/9).
Dijumpai di kediamannya, Tuwanto
menjelaskan, onggok dibeli dari pabrik pengolahan tepung tapioka dalam kondisi
basah. Selepas itu dikeringkan selama sekitar 2 sampai 3 hari saat kemarau
seperti sekarang. Jika kondisi onggok sudah kering, pelaku usaha pemasok
pabrikan akan membelinya.
“Yang mengambil biasanya pemasok
bahan campuran di beberapa industri. Onggok itu bisa untuk campuran asbes, saos
sambal, obat nyamuk, bodi fiber sepeda motor, atau bisa buat campuran pakan
ternak padatan (konsentrat) itu,” papar pensiunan Kepala KUA Bulu Sukoharjo
tersebut.
Tuwanto mengaku tidak bekerja
sendirian dalam proses pengeringan onggok. Puluhan tetangganya ikut membantu,
dan mereka mendapatkan bagi hasil pula dari selisih harga beli dan penjualan
onggok.
“Lumayan bisa buat tambahan
penghasilan. Apalagi tidak perlu repot-repot keluar duit, cukup mengeringkan di
halaman rumah masing-masing,” ujar salah satu tetangga Tuwanto yang tidak
bersedia menyebutkan namanya.
http://www.timlo.net/baca/68719509850/harga-ampas-singkong-lebih-mahal-ketimbang-gaplek/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar